Rabu, 14 November 2012

HOKBEN


HOKA-HOKA BENTO (HOKBEN)

Semua orang pasti sudah tahu bahwa di Indonesia banyak tersedia restoran cepat saji yang hampir tersebar diseluruh pelosok terutama di kota besar. Contoh restoran cepat saji adalah MC Donald, KFC, Hoka-Hoka Bento (HOKBEN), Pizza Hut dll . Makanan cepat saji merupakan gaya hidup orang barat, kebanyakan  dari mereka memiliki waktu yang sangat terbatas akibat padatnya jadwal bekerja, akhirnya dibuatlah makanan cepat saji agar waktu untuk memasak makanannya tidak terlalu lama. Di Indonesia, masakan cepat saji sangat dibutuhkan apalagi di daerah perkotaan/ kota besar yang segala sesuatunya membutuhkan waktu cepat. Sehingga, dibuatlah restoran-restoran yang menyediakan makanan-makanan cepat saji.
            Hoka-Hoka Bento (HOKBEN) merupakan salah satu restoran waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan jepang. Restoran ini menggunakan konsep ala jepang agar tampil beda dengan restoran-restoran cepat saji lainnya. Hoka-hoka Bento (HOKBEN) juga banyak diminati mulai dari kaum muda hingga kaum tua, apalagi banyak para anak muda yang memanfaatkannya untuk bersantai dan berkumpul dengan teman. Perkembangan Hoka-Hoka Bento (HOKBEN) mengalami kemajuan yang sangat pesat dikarenakan makanannya yang lezat. Bisnis ini sangat menguntungkan karena harganya yang terjangkau, menu-menu dan konsep yang ditawarkan selalu menarik.
           Semakin kesini, makanan yang disajikan Hoka-Hoka Bento (HOKBEN) mulai mengikuti lidah orang Indonesia yang mengutamakan rasa dalam masakan. Namun, hampir semua menu yang disajikan oleh Hoka-Hoka Bento lebih cenderung makanan yang digoreng. Seharusnya Hoka-Hoka Bento (HOKBEN) dapat menawarkan menu-menu makanan Jepang lain dengan konsep lain tetapi tidak menghilangkan unsur  jepangnya.

Selasa, 13 November 2012

Pengantar Bisnis (softskill)


ANALISIS BISNIS

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhu Tugas Pengantar Bisnis (Softskill)



Disusun oleh:
Nama   : SANI MARIDA
Kls       : 1EB12
NPM    : 26212824



UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Bisnis”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skill dalam jurusan akuntansi.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penuliasan maupun materi, mengingat kemampuan akan penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaian makalah ini, khususnya kepada :
1.      Ibu Wuri Purnamasari selaku dosen mata kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2.      Rekan-rekan di kelas 1EB12.
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang memberi bantuan , dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Rabbal ’Alamiin.



Depok, Oktober 2012

Penulis





 BAB I
                                                                    PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bisnis merupakan aktivitas (yang menjual barang atau jasa) yang mendatangkan keuntungan dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua.  Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para kaum muda masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis. Padahal, jika kita memahami bisnis, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Jika kita serius dalam menjalankan bisnis, maka bisnis tersebut akan berkembang.

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika ada lapangan kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai yang diimpikan, tetapi pekerjaan tidak hanya sebagai pegawai saja, masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha. Dan salah satunya adalah dengan membuka bisnis. Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “ Analisis Bisnis”.

B. Rumusan Masalah
     
 Adapun rumusan masalah dalam makalah ini:
1.      Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2.      Apa tujuan bisnis?
3.      Apa bentuk dan dasar kepemilikan bisnis?
4.      Apa klasifikasi bisnis?
5.      Apa aspek dan karakteristik bisnis?
6.      Apa elemen dan intelijen bisnis?
7.      Apa etika dan komunikasi bisnis?

C. Tujuan Penelitian
    
 Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah:
1.      Mendeskripsikan  definisi bisnis.
2.      Mendeskripsikan tujuan bisnis.
3.      Mendeskripsikan bentuk dan dasar kepemilikan bisnis.
4.      Mendeskripsikan klasifikasi bisnis.
5.      Mendeskripsikan aspek dan karakteristik bisnis.
6.      Mendeskripsikan elemen dan intelijen bisnis.
7.      Mendeskripsikan etika dan komunikasi bisnis.

D. Manfaat penelitian
   
 Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang berharga bagi penulis maupun pembaca. Adapun manfaat yang diharapkan penulis yaitu:
1.      Dapat menjadi bahan referensi untuk bahan pembelajaran.
2.      Dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang bisnis.
3.  Dapat memenuhi tuntutan tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skill kelas 1EB12 tahun akademik 2012/2013.
4.      Dapat menjadi salah satu sarana pengetahuan.

E. Metode Penalitian

Dalam karya tulis ini, digunakan metode studi pustaka yaitu metode penulisan karya ilmiah dengan mengumpulkan bahan-bahan, materi-materi, data-data, dan informasi-informasi yang diperoleh dari buku-buku, situs-situs internet atau jurnal yang tersedia.

F. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     RumusanMasalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Manfaat Penelitian
E.     Metode Penelitian
F.      Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Bisnis
B.     Tujuan Bisnis

BAB III ANALISIS/PEMBAHASAN
A.    Bentuk dan Dasar Kepemilikan Bisnis
B.     Klasifikasi Bisnis
C.     Aspek dan Karakteristik Bisnis
D.    Elemen dan Intelijen Bisnis
E.     Etika dan Komunikasi Bisnis

BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Definisi bisnis dapat dimengerti dari definisi beberapa tokoh, seperti:
1.      Menurut Mahmud Machfoedz , Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.      Menurut Brown dan Petrello (1976), “Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3.      Menurut Steinford ( 1979), “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

4.      Menurut Griffin dan ebert (1996), “Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5.      Menurut Hughes dan Kapoor, “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

6.      Menurut Allan Afuah (2004), Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

7.      Menurut Glos, Steade dan Lowry (1996), Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

8.      Menurut Musselman dan Jackson (1992), Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalamaktivitastersebut.

Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi:
Persamaan :
Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi.
Perbedaan :

Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut yakni laba atau rugi.

B.     Tujuan Bisnis

Setiap Bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. 4 faktor produksi dalam perusahaan :
  1. Sumber Daya Alam
  2. Sumber Daya Manusia
  3. Modal, dan
  4. Informasi
 

BAB III
ANALISIS/PEMBAHASAN

A.    Bentuk dan Dasar Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
1.   Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

2.    Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

3.   Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

4.  Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

B.     Klasifikasi Bisnis

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe dan sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
C.    Aspek dan Karakteristik Bisnis

Aspek – Aspek Bisnis:                                                                                     
  • Kegiatan individu dan kelompok
  • Penciptaan nilai
  • Penciptaan barang dan jasa
  • Keuntungan melalui transaksi
Karakteristik Sistem Bisnis
  • Kompleksitas & keanekaragaman
  • Saling ketergantungan
  • Perubahan daninovasi
D.    Elamen dan Intelijen Bisnis

Elemen bisnis:
1.      Modal (capital)
2.      Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis
3.      Bahan-bahan(materials)
4.   Merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
5.   Sumber Daya Manusia(SDM)
Kualifikasi SDM :
a.      Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
b.      Ketrampilan Manajemen (Management Skill)
c.       Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen

Intelijen bisnis
istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Sistem BI memberikan sudut pandang historis, saat ini, serta prediksi operasi bisnis, terutama dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam suatu gudang data dan kadang juga bersumber pada data operasional. Perangkat lunak mendukung penggunaan informasi ini dengan membantu ekstraksi, analisis, serta pelaporan informasi. Aplikasi BI menangani penjualan, produksi, keuangan, serta berbagai sumber data bisnis untuk keperluan tersebut, yang mencakup terutama manajemen kinerja bisnis. Informasi dapat pula diperoleh dari perusahaan-perusahaan sejenis untuk menghasilkan suatu tolok ukur.

E.     Etika dan Komunikasi Bisnis

Etika bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
  • Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  • Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
  • Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  • Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  • Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  • Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen
           
 
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Bisnis merupakan suatu aktivitas yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba/ keuntungan. Dalam menjalankan bisnis kita harus mengetahui tujuan, elemen, dan aspek-aspek bisnis lainnya. Sehingga, bisnis yang kita jalanin akan memberikan hasil yang meksimal.

B. Saran
Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memahami pentingnya mengenal bisnis lebih jauh lagi. Hendaknya menjalankan bisnis sesuai  kemampuan dan melaksanakannya dengan maksimal.


DAFTAR PUSTAKA